msc

Tugas Softskill 2

Dosen  : Deasy Indayanti
Nama   : Adinda Permatasari

GRAMEDIA



Gramedia merupakan salah satu toko buku terbesar di Indonesia. Sekarang melayani penjualan buku dengan cara e-commerce (secara online). Kategori yang ditawarkan secara online juga beragam, fiksi, nonfiksi, buku anak-anak, buku masak dll. Bisnis penjualan buku secara online ini sepertinya akan menjadi bisnis yang menjanjikan di masa mendatang. Mengingat besarnya jumlah penduduk dan semakin banyaknya pengguna internet di Indonesia. Didukung dengan infrastruktur internet yang semakin baik dari waktu ke waktu. Memang pada umumnya masyarakat Indonesia masih ingin melihat dan memegang barang sebelum membelinya. Tetapi memang diperlukan waktu agar mereka terbiasa dengan pembelian buku secara online. Sepertinya nantinya masyarakat akan terbiasa dengan melakukan transaksi secara online seperti ini.         
Dengan menerapkan e-commerce, maka mereka dapat mengurangi cost yang dipakai untuk toko gramedia, terutama pegawai dan luas wilayah yang dibutuhkan. Mereka juga dapat meningkatkan penjualan, karena lebih mudah dalam pemesanan. Pembelanjaan secara online mempermudah mereka yang tidak mempunyai waktu. Pencarian yang dilakukan juga terkadang lebih mudah, customer juga tidak akan membuang effort yang banyak jika ternyata buku yang dicari tidak tersedia. Karena mereka cukup melakukan pencarian secara online. Bayangkan jika mereka harus mendatangi toko gramedia terdekat untuk mencari buku tertentu, dan ternyata buku tersebut out of stock.`
Kekuatan
1. Kekuatan Gramedia yang pertama terletak pada kelengkapan produk yang tersedia, dengan menyediakan produk yang beragam dan berkualitas maka Gramedia dapat memenuhi kebutuhan para konsumen. Sehingga diharapkan kebutuhan konsumen yang beragam dapat terpenuhi ketika mereka berbelanja di Gramedia
2. Gramedia juga berusaha menawarkan harga yang bersaing demi kepuasan para konsumen, frekuensi pemberian diskon juga menjadi salah satu kekuatan, sebab tidak dapat dipungkiri bahwa diskon menjadi daya tarik tersendiri. 
3. Citra merek dan reputasi yang sangat baik, menurut Damanik (2010) hal ini dibuktikan dengan gelar Top Brand Award 2010 yang berhasil dipertahankan oleh GramediaBookstore. Top Brand Index (TBI) sebesar 78,1. Berdasarkan index tersebut, merek Gramedia memang begitu lekat di hati masyarakat sehingga sekitar 78,1% dari 2.400 responden di enam kota besar di Indonesia memilih Gramedia sebagai merek paling top. Merek Gramedia menempati top of mind di masyarakat, memiliki market share yang tinggi, dan memiliki pelanggan dengan tingkat loyalitas yang tinggi.

Kelemahan
      Pelayanan operasional online Gramedia yang hanya terbatas pada hari Senin – Jumat, pukul 08.00 – 17.00 WIB saja. Sehingga pada malam hari dan weekend, situs onlineGramedia tersebut tidak beroperasi. Kondisi tersebut akan menyulitkan konsumen yang ingin melakukan transaksi pada malam hari atau pada hari Sabtu atau Minggu, misalnya seperti orang-orang yang sibuk dan tidak memiliki cukup waktu untuk bertransaksi pada jam kerja.

Peluang
Dalam era globalisasi sekarang ini, internet telah menjadi bagian dari setiap kehidupan masyarakat, penggunaan internet secara positif mampu memberikan banyak manfaat kepada penggunanya. Banyak informasi yang didapat dari internet, bahkan internet juga telah dijadikan media bisnis seperti penjualan barang secara online, dan juga media pembelajaran. Hal tersebut yang kemudian menciptakan suatu produk yang disebut e-book atau electronic book, yaitu buku yang berupa soft copy dan umumnya berupa file PDF. E-book juga disebut paperless book, karena penggunaannya harus melalui media ekektronik seperti computer, laptop, atau notepad. Bisa dikatakan bahwa saat ini sudah banyak masyarakat yang menggunakan e-book sebagai bahan bacaan mereka. Gramedia Bookstore dalam situasi ini berpeluang untuk turut menyediakan e-book bagi konsumennya, hal tersebut akan menjadi hal baru bagi Gramedia Bookstore, sehingga tidak hanya menyediakan buku dalam bentuk hard copy, namun juga menyediakan e-book.

Ancaman
Penjualan buku melalui media internet kini juga telah marak di masyarakat. Meskipun Gramedia Bookstore juga memiliki situs online, namun keberadaan situs penjualan buku online lainnya juga dapat menjadi ancaman bagi Gramedia Bookstore, seperti contohnya Amazon, Ebay, Kaskus, dll. Dalam hal ini Gramedia Bookstore harus memiliki cara tertentu agar konsumen lebih memilih untuk berbelanja di situs online Gramedia daripada situs lainnya, misalnya seperti prosedur pembelian dan pembayaran yang mudah.
Situs penjualan buku online yang telah disebutkan di atas tidak hanya menjual buku namun e-book, sedangkan untuk saat ini Gramedia Bookstore belum menyediakan produk berupa e-book. Tentu saja kondisi tersebut menjadi ancaman bagi Gramedia Bookstore. Pihak manajemen perlu menerapkan strategi yang baik dalam menyiasati setiap ancaman yang ada agar tidak timbul kerugian.

Sumber :

Tugas Softskill 1

Dosen         : Deasy Indayanti
Matakuliah : Sistem Informasi Manajemen

1. Apa yang dimaksud dengan data & informasi !
Jawab :
Data merupakan bentuk yang belum dapat  memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi. Data adalah nilai yang mendeskripsikan dari suatu objek atau kejadian.
Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian sehingga akan berguna untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.


2. Sebutkan sumber daya utama yang dikelola oleh manajer !
Jawab :
1. Sumber Daya Manusia (Man/Human Resources) >> manusia dengan berbagai keahlian yang dimilikinya sangat dibutuhkan dalam pencapaian tujuan organisasi.
2. Keuangan (Money/Capital) >> alat yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional.
3. Bahan Baku Produksi (Materials) >> materi dari manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
4. Mesin-mesin dan Peralatan (Machinesries and Equipment) >> berperan sangat besar dalam penciptaan keunggulan bersaing sebuah perusahaan, dan digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efisiensi kerja.
5. Teknologi (Technology) >> aplikasi ilmu pengetahuan ke dalam produk yang dapat membantu manusia dalam kehidupan ini.
6. Pasar (Merket) >> tempat dimana organisasi menyebarluaskan atau memasarkn produknya, agar pasar dapt dikuasai, maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli konsumen.
7. Informasi (information) >> berkat perkembangan informasi dimana perusahaan dapat membuat data warehouse dan melakukan data mining sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Referensi : http://ayusylvnrml23.blogspot.co.id/2013/12/sumber-daya-yang-dikelola-manajer.html

3. Apa yang dimaksud dengan manajemen informasi !
Jawab :
manajemen informasi adalah pengelolaan data dimana didalamnya mencakup proses mencari, menyusun, mengklasifikasikan, serta menyajikan berbagai data yang terkait dengan kegiatan yang dilakukan perusahaan sehingga dapat dijadikan landasan dalam pengambilan keputusan oleh manajemen.

4. Berikan contoh kompleksitas bisnis dilihar dari perkembangan teknologi yang semakin meningkat !
Jawab :
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola manajemen dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia,PemasaranOperasional, dan Pengelolaan Persediaan.  
2. Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data yang disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer hingga konsumen akhir.
Referensi :http://www.kembar.pro/2016/01/pengertian-fungsi-dan-contoh-sistem-informasi-manajemen.html


Sewa Guna Usaha atau Leasing

Sewa Guna Usaha atau Leasing

Leasing adalah suatu kegiatan pembiayaan kepada perusahan (badan hukum) atau perorangan dalam bentuk pembiayaan barang modal. Pembayaran kembali oleh peminjam dilakukan oleh peminjam dilakukan secara berkala, dan dalam jangka waktu menengah atau panjang. Perusahaan yang menyelenggarakan leasing disebut lessor, sedangkan perusahaan yang mengajukan leasing disebut dengan lessee.

pihak yang terlibat dala perjanjian lease, sebagai berikut :
Pihak perusahaan sewa guna usaha (Lessor) adalah perusahan atau pihak yang memberikan jasa pembiayaan kepada lessee dalam bentuk barang modal.
Perusahaan penyewa (Lesse) adalah perusahaan atau pihak yang memperoleh pembiayaan dalam bentuk barang modal dari lessor.
Supplier adalah perusahaan atau pihak yang mengadakan atau menyediakan barang untuk dijual kepada lesse dengan pembayaran secara tunai oleh lessor

Kegiatan Leasing
Kegiatan- kegiatan yang dilakukan antara satu perusahaan leasing dan perusahaan leasing lainnya dapat berbeda. Dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1169/KMK.01/1991 Tanggal 21 November 1991, kegiatan leasing dapat dilakukan dengan dua cara:
Melakukan sewa guna usaha dengan hak opsi bagi lessee (finance lease).
Melakukan sewa guna usaha dengan tanpa hak opsibagi lessee (opersting lease).

Keunggulan Leasing adalah penghematan modal, menghindari resiko kepemilikan, fleksibilitas, kebutuhan, hubungan



Akuntansi untuk Pajak Penghasilan

Pajak Penghasilan (PPh) adalah Pajak Negara yang dikenakan terhadap setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan. Di Indonesia, penghitungan mengenai akuntansi pajak ppenghasilan diatur dalam PSAK No. 46 yang berlaku sejak tanggal 1 Januari 1999.
Prinsip-Prinsip Alokasi Pajak
Pada dasarnya Alokasi Pajak Penghasilan bagi perusahaan sebagai wajib pajak bias mencakup 2 hal, yaitu:
a.Interperiod Tax Allocation
Interperiod tax allocation nampaknya lebih berkepentingan dengan alokasi selisih pajak teoritis dan utang pajak (SKP) sehubungan dengan perbedaan waktu (timing difference).
b.Intraperiod Tax Allocation
Intraperiod tax allocation (alokasi beban pajak pada tahun yang sama) nampaknya merupakan salah satu pendekatan pengungkapan (disclosure) dan pelaporan suatu segmen penghasilan setelah dikurangi pajak penghasilannya sehingga nampak berapa penghasilan setelah pajaknya.

Metode Alokasi Pajak
a.Deferred Method
b. Liability Method
c. Net of Tax Method


Tugas Kewirausahaan Minggu 4

Evan Spiegel, 4 Juni 1990 Founder dan CEO Snapchat
Sumber kekayaan : Snapchat
Tempat tinggal : Los Angeles, CA
Kewarganegaraan : United States
Kekayaan (11 Juni 15) : $1.5 Billion
  



Awal kehidupan Evan Spiegel
Evan Thomas Spiegel adalah seorang entrepreneur Amerika di bidang internet. Evan Spiegel adalah salah satu pendiri dan CEO dari aplikasi mobile bernama Snapchat. Kalau belum memiliki Snapchat download aja di Google Play Store atau App Store.

Evan lahir di Los Angeles, California pada 4 Juni 1990. Ibunya bernama Melissa Ann Thomas dan ayahnya bernama John W. Spiegel. Orang tua Evan adalah pengacara yang sukses. Evan Spiegel dibesarkan di Pacific Palisades, California.

Evan Spiegel mengenyam pendidikan di Crossroads School for Arts and Sciences di Santa Monica, serta masuk ke Stanford University. Sembari sekolah Evan Spiegel juga mengambil beberapa kursus di bidang desain antara lain:  the Otis College of Art and Design dan the Art Center College of Design in Pasadena.

Walaupun Evan Spiegel anak pengacara sukses, Evan adalah  pribadi yang tidak manja. Evan pernah magang tanpa bayaran sebagai sales Red Bull. Ketika menjadi murid, Evan bekerja sebagai tenaga magang yang dibayar di beberapa perusahaan seperti: perusahaan biomedical, instruktur karir di Cape Town, South Africa, dan Intuit dalam proyek TxtWeb,

Pada tahun 2012, Evan meninggalkan Standford dan fokus pada Snapchat. Jadi Evan ini boleh dibilang dropout dari Standford, tepatnya saat dia berusia 23 tahun. Ide Snapchat lahir ketika Evan mengambil mata kuliah desain produk di Stanford. Evan mengajak beberapa temannya Robert Murphy dan Reggie Brows untuk mendirikan dan memebsarkan Snapchat.

Snapchat
Snapchat adalah aplikasi video messanging. Aplikasi Snapchat memungkinkan pengguna untuk mengambil foto, merekam video, menambahkan tulis dan gambar lalu dikirimkan kepada teman-teman kita. Foto, video, tulisan dan gambar tersebut dinamakan snap. Pengguna dapat memberikan berapa lama teman kita dapat melihat snap kita, kemudian data akan dihapus oleh server Snapchat.

Berdasarkan data yang dirilis Snapchat pada Mei 2014, pengguna Snapchat telah mengirimkan lebih dari 700 juta foto dan video per hari. Perusahaan Snapchat mendapatkan valuasi sebesar US$ 10 – 20 milliar. Bayangkan anak-anak muda yang sudah sukses. Kisah sukses Evan Spiegel pendiri Snapchat adalah kisah yang sangat menginspirasi orang-orang muda di Indonesia.


Seperti diceritakan di atas kisah sukses Evan Spiegel, berawal dari tugas kuliah. Berapa banyak orang yang benar-benar mengerjakan tugas sekolah hingga menjadi sebuah bisnis yang luar biasa besar. Awal mula proyek Evan bernama Picaboo. Berselangnya waktu Murphy masuk ke dalam proyek sebagai programmer. Ide ini banyak mendapat penolakan, ketika Evan mempresentasikan di depan kelas. Kisah sukses Evan Spiegel dalam mendirikan Snapchat berawal dari acara presentasi di kelas. Singkat cerita Evan tetap meluncurkan Snapchat di Juli 2011 dengan nama Picaboo. Evan meluncurkan kembali produk yang sama dengan nama yang berbeda, menjadi Snapchat. 

Snapchat mendapatkan dana sebesar US$ 485.000 pada saat pendanaan awal dari Lightspeed Ventures. Pada Juni 2013, Snapchat mendapatkan dana US$60 juta sebagai pembiayaan lanjutan oleh Institutional Venture Partners.


Pada bulan Juni 2013, Snapchat meluncurkan Snapkidz untuk pengguna di bawah umur 13 tahun. Snapkidz adalah bagian dari aplikasi Snapchat dan diaktivasikan ketika pengguna memasukkan tanggal lahir. Snapkidz memiliki fitur yang sama dengan snapchat, kecuali user tidak dapat membagikannya.

Kisah sukses Evan Spiegel pendiri Snapchat banyak menghadapi tantangan, terlebih tantangan dari segi hukum. Ada tuntutan karena kepemilikan, tuntutan gambar yang dicuri, hacking, sexting (mengirimkan gambar-gambar porno) dan lain sebagainya.

Pelajaran dari Kisah Sukses Evan Spiegel pendiri Snapchat
Finansialku mengangkat kisah sukses Evan Spiegel pendiri Snapchat, sebagai cerita yang menginspirasi. Anak muda yang dropout dan kaya raya. Bukan masalah di dropoutnya tetapi bagian bagaimana anak muda tersebut menciptakan kekayaannya.

Berikut ini pelajaran dari kisah sukses Evan Spiegel pendiri Snapchat:

Passion yang Kuat
Kisah sukses Evan Spiegel tidak akan menjadi kenyataan, jika Evan tidak memiliki passion yang kuat. Ketika kita memilih menjadi entrepreneur kita harus memiliki passion yang benar-benar mendukung.

Tim yang Solid
Kesuksesan snapchat, tidak hanya berasal dari Evan tetapi juga dari tim yang mendukungnya. Evan mau memilih anggota tim yang memiliki kemampuan lebih dibanding dirinya. 

Spirit sebagai Pionir
Sobat Finansialku, pernah mendengar aplikasi seperti Snapchat, sebelumnya? Evan menciptakan sebuah produk baru, yang belum pernah ada. Sebagai pionir selalu saja ada masalah baru yang muncul. Banyak masalah datang karena belum ada role model. Semangat Evan Spiegel dan tim dibayar dengan kesuksesan Snapchat.

Tidak Mengejar Uang
Evan Spiegel ketika memulai bisnisnya bukan karena uang. Entrepreneur tidak hanya melulu uang. Kisah sukses Evan Spiegel, bermula dari sebuah visi yang besar. Begitupula dengan Evan yang memiliki sebuah visi besar.

Hadapi Kompetisi
Entrepreneur tidak lepas dengan adanya kompetisi. Beberapa aplikasi messanger juga sudah mulai mengadopsi model bisnis snapchat. Hal ini tidak menyebabkan Evan gentar.


Nama : Adinda Permatasari
NPM : 40214266
Kelas : 2DA02


Sumber: http://www.finansialku.com/kisah-sukses-evan-spiegel-pendiri-snapchat/

Tugas Kewirausahaan Minggu 3

SOAL-SOAL LATIHAN

1.Masalah apa yang berkaitan dengan kesulitan yang biasanya dihadapi wirausahawan dalam mendapatkan modal?
Jawab:
Kegagalan Perusahaan untuk Menindak-lanjuti Kegagalan adalah alasan bagi kegagalan perusahaan mendapatkan modal. Umumnya perusahaan melakukan kontrak awal tanpa mempersiapkan memorandum penempatan pribadi. Wirausahawan hendaknya tidak mendekati investor dengan cara yang mendadak. Pendekatan tersebut akan menimbulkan kesan negatif kearah manajemen perusahaan, yang memperlihatkan kurangnya kemampuan untuk menggunakan modal atau ekspansi modal secara efisien. Pencarian dana hendaknya dimulai sejak awal. Biasanya diperlukan 2 sampai 3 bulan untuk mencari sumber, membantu investor di dalam menganalisa, dan menyusun persetujuan. Banyak perusahaan yang mengabaikan waktu untuk melakukan perundingan yang berhasil.

2.Sebutkan tiga tahap pendanaan pengembangan bisnis?
Jawab:
1) Pendanaan tahap awal
a. Pendanaan modal benih (seed capital) dalam jumlah yang relatif kecil untuk membuktikan konsep dan studi kelayakan finansial.
b. Pendanaan pemula (start-up) pengembangan produk dan pemasaran awal, tetapi tanpa penjualan komersial: pendanaan hanya untuk mengoperasikan perusahaan.

2) Pendanaan ekspansi atau perkembangan
a. Tahap kedua modal kerja bagi tahap pertumbuhan awal, tetapi tanpa kemampuan mendatangkan laba yang jelas ataupun arus kas.
b. Tahap ketiga ekspansi besar perusahaan dengan pertumbuhan penjualan yang cepat, pada titik pulang pokok atau tingkat keuntungan positif tetapi tetap perusahaan swasta.
c. Tahap keempat pembiayaan penjembatanan untuk mempersiapkan penawaran saham oleh perusahaan kepada masyarakat (kepemilikan oleh masyarakat).

3) Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts

a. Akuisisi tradisional memperoleh kepemilikan dan pengendalian atas perusahaan lain.
b. Leveraged buyouts. Manajemen perusahaan mendapatkan kontrol atas perusahaan lain dengan membeli dari pemilik yang sekarang.
c. Privatisasi. Beberapa pemilik/manajer perusahaan membeli saham beredar (outstanding stock), menswastakan perusahaan kembali.

3.Sebutkan enam langkah yang harus dilakukan perusahaan baru dalam memproyeksikan kebutuhan finansialnya?
Jawab:
1) Membuat proyeksi laporan rugi laba.
2) Membuat neraca arus kas dan item-item neraca.
3) Memuat proyeksi aliran atau arus kas.
4) Membuat proyeksi neraca.
5) Membuat ringkasan kebutuhan dan penggunaan kas.
6) Menentukan bagian dari kas total yang dibutuhkan untuk dibiayai dengan modal
ventura

4.Unsur dasar apa saja yang penting dalam melakukan analisa pulang pokok?
Jawab:
Unsur Dasar Analisa Pulang Pokok Analisa pulang pokok umumnya terdiri atas refleksi, pembahasan, pertimbangan, dan pembuatan keputusan relatif terhadap tujuh unsur pokok. Masing-masing unsur dan definisinya adalah sebagai berikut (karena pembahasan analisa pulang pokok terletak pada definisi tersebut, definisi tersebut hendaknya dikuasai sebelum membaca lebih jauh:
1) Biaya tetap adalah pengeluaran yang diadakan oleh organisasi tanpa melihat jumlah produk yang dihasilkan. Contoh dari biaya tetap adalah pajak tanah, pemeliharaan bangunan, pengeluaran untuk bunga pada uang yang dipinjam untuk membiayai pembelian peralatan.
2) Biaya variabel adalah pengeluaran yang berfluktuasi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Contoh dari biaya variabel adalah biaya pembungkusan produk, biaya bahan yang dibutuhkan untuk membuat produk, biaya yang berkaitan dengan pembungkusan produk untuk dikapalkan.
3) Biaya total adalah jumlah total biaya tetap dan biaya variabel yang berkaitan dengan produksi.
4) Pendapatan total adalah semua nilai rupiah penjualan yang terakumulasi dari penjualan produk. Sesungguhnya pendapatan total meningkat ketika lebih banyak produk yang terjual.
5) Keuntungan didefinisikan sebagai jumlah pendapatan total yang melebihi biaya total dari produksi barang yang dijual.
6) Kerugian adalah jumlah biaya total produksi barang yang melebihi pendapatan total yang diperoleh dari penjualan barang tersebut.
7) Titik pulang pokok didefinisikan sebagai situasi di mana pendapatan total organisasi sama dengan biaya totalnya; organisasi hanya memperoleh pendapatan yang hanya cukup untuk menutupi biaya-biayanya. Perusahaan tidak mendapatkan keuntungan maupun tidak mengalami kerugian.

5.Sebutkan delapan faktor yang harus dipertimbangkan dalam penilaian perusahaan?
Jawab:
1) Sifat dan sejarah dari bisnis.
2) Kondisi perekonomian pada umumnya maupun kondisi dari industri.
3) Nilai buku (nilai bersih) dari saham dan kondisi finansial keseluruhan dari perusahaan. 4) Kemampuan untuk menghasilkan pendaptan di masa depan dari perusahaan.
5) Kemampuan membayar dividen dari perusahaan.
6) Penilaian dari hubungan baik dan harta tak kentara dari usaha tersebut.
7) Penilaian penjualan saham.
8) Harga pasar dari perusahaan yang terlibat dalam jenis usaha yang sama atau identik.



Nama:  Adinda Permatasari
NPM: 40214266
Kelas: 2da02

Tugas Kewirausahaan Minggu 2

Sejarah Coca-Cola

Coca-Cola adalah minuman ringanberkarbonasi yang dijual di toko, restoran, dan mesin penjual di lebih dari 200 negara. Minuman ini diproduksi oleh The Coca-Cola Company asalAtlanta, Georgia, dan sering disebutCoke saja (merek dagang terdaftar The Coca-Cola Company di Amerika Serikat sejak 27 Maret 1944). Awalnya dibuat sebagai obat paten saat ditemukan pada akhir abad ke-19 oleh John Pemberton, Coca-Cola akhirnya dibeli oleh pebisnis Asa Griggs Candler yang taktik pemasarannya berhasil membuat Coke mendominasi pasar minuman ringan dunia sepanjang abad ke-20.
Perusahaan ini memproduksikonsentrat yang kemudian dijual ke pabrik Coca-Cola berlisensi di seluruh dunia. Pabrik botol yang memegang kontrak ekskulsif dengan perusahaan ini memproduksi produk akhir dalam bentuk kaleng dan botol dari konsentrat tersebut, dicampur dengan air yang telah disaring dan pemanis. Pabrik-pabrik tersebut kemudian menjual, mendistribusikan, dan memasarkan Coca-Cola ke toko-toko eceran dan mesin penjaja. Coca-Cola Enterprisesadalah contoh pabrik Coca-Cola, yang merupakan pabrik Coca-Cola terbesar di Amerika Utara dan Eropa Barat. The Coca-Cola Company juga menjual konsentrat untuk air mancur soda di sejumlah restoran besar dan distributorjasa makanan.
The Coca-Cola Company juga pernah mengeluarkan minuman cola lain dengan merek Coke, yang paling umum adalah Diet Coke, kemudian Caffeine-Free Coca-Cola, Diet Coke Caffeine-Free,Coca-Cola Cherry, Coca-Cola Zero,Coca-Cola Vanilla, dan beberapa versi khusus berperisa lemon, jeruk nipis, atau kopi.
Menurut Interbrand pada tahun 2011, Coca-Cola adalah merek termahal di dunia.
Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada
tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia. Chandler piawai dalam menciptakan perhatian konsumen dengan cara membuat berbagai macam benda-benda cinderamata berlogo Coca-Cola. Benda-benda tersebut kemudian dibagi-bagi di lokasi-lokasi penjualan penting yang berkesinambungan. Gaya periklanan yang inovatif, seperti desain warna-warni untuk bus, lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian cinderamata seperti kipas, tanggalan dan jam dipakai untuk memasyarakatkan nama Coca-Cola dan mendorong penjualan. Upaya mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya tidak mendorong penggunaan kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola dengan kata-kata berikut: "Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap; nama sebutan hanya akan mendorong penggantian produk dengan kata lain". Tetapi konsumen tetap saja menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke memperoleh pengakuan periklanan yang sama dengan Coca-Cola, dan pada tahun 1945, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar.

Sejarah singkat Coca-Cola di Indonesia
Coca-Cola pertama kali hadir di Indonesia sekitar tahun 1927, ketika Netherland Indische Mineral Water Fabrieck (Pabrik Air Mineral Hindia Belanda) membotolkan untuk pertama kalinya di Batavia (Jakarta). Produksi Coca-Cola lumpuh pada zaman penjajahan Jepang (1942-1945) tetapi tepat sesudah kemerdekaan Republik Indonesia, pabrik tersebut beroperasi dibawah nama The Indonesia Bottles Ltd Nv (IBL) dengan status perusahaan nasional. Pada tahun 1971, dengan pertambahan mitra usaha dan modal didirikannya pabrik pembotolan modern pertama di Indonesia dengan nama baru PT. The Jaya Beverages Bottling Company. Tercatat sampai saat ini 11 pabrik Coca-Cola yang beroperasi di berbagai provinsi di Indonesia, berturut-turut berdasarkan tahun pendiriannya adalah Jakarta (1971), Medan (1973), Surabaya (1976), Semarang (1976), Ujung pandang (1981), Bandung (1983), Padang (1985), Bali (1985), Manado (1985), Banjarmasin (1981), dan Lampung (1995). Sejak tahun 1992, Coca-Cola Amatil yang berpusat di Australia mengakuisisi semua perusahaan bottler Coca-Cola di Indonesia, kecuali Bangun Wenang Beverage Company (BWBC) yang berlokasi di Sulawesi. Hasil akuisisi ini membuat bottler-bottler tersebut menjadi satu perusahaan dengan nama Coca-Cola Amatil Indonesia. Secara resmi Coca-Cola Amatil Indonesia terbagi menjadi 2 entitas legal, yaitu PT. Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI) dan PT. Coca-Cola Distribution Indonesia (CCDI).


Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Coca-Cola